Keep Fight!

Kuliah? mungkin kata-kata ini udah ga asing banget ya buat kita semua. dimana nama “kuliah” itu udah biasa kita denger dimana-mana. menurut gue, kuliah juga  menjadi kewajiban. kadang proses menjalani kuliah itu ga semulus jalanan yang baru banget abis di aspal :’) banyak lika-likunya kaya banyak tugas yang begini, yang begitu, yang model gini model gitu.

kadang kebanyakan orang punya perspektif masing-masing tentang kuliah. ada yang bilang “wah, hebat ya udah kuliah” “enak dong gausah mikir cape-cape lagi kaya sekolah” apalagi biasanya dedek gemez yang baru mau lulus dari SMA bilang “aku pengen cepet kuliah, kalo sekolah udah cape, blablabla” gue yang udah kuliah kadang cuma bisa ketawa denger itu semua hahaha.

setiap tingkatan semester punya rasa yang berbeda-beda. waktu semester 1 kerasa banget jadi mabanya, dimulai dari semangat banget kuliah karena punya title “mahasiswa nih gue” jadi makin semangaaaat jadinya karena punya rutinitas baru. tugas, jadwal mata kuliah juga masih wajar-wajar banget dan ga bikin kaget wkwkwk.

di semester 2, mulai nih gejolak cape dan bilang “mulai banyak tugas banget ya ga kaya semester 1” “kebanyakan prakteknya daripada belajar teori” dan biasanya ga ada pulang kuliah cepet juga karena udah disibukin latihan-latihan buat praktek, dan masih ada semangat buat bilang “aduh pengen cepet semester 3 nih mau liat kaya gimana”

di semester 3, realita kuliah bener-bener dimulai, dimana udah banyak tugas yang seabreg, harus pinter-pinter bagi waktu buat ngerjain ini itu, harus latihan buat praktek biar hasil maksimal, dimana disemester ini udah gabisa lagi buat maen, kongkow dan lain-lain, hahaha

di semester 4, udah mulai ngerasa jenuh-jenuhnya buat kuliah, karena emang ini udah tingkatannya jenuh, dimana dihampiri tugas yang gitu gitu aja malah lebih kompleks banget cakupannya, semester ini udah gabisa selo selo lagi (menurut gue wkwk) lebih sulit, lebih kerasa banget ini loh kuliah yang sebenernya beda waktu gue semester 1,2, sama 3. dimana lebih sering dirumah dan belajar bareng temen-temen. banyakin buku buat referensi bahan belajar, dan gabisa bilang “gimana nanti aja, entar juga beres” padahal kalo dipikir-pikir kalo kita selo mulu, saingan kita diluar sana udah jalan jauh dibandingkan kita yang masih jalan ditempat.

kadang ada quotes yang pernah gue liat yang isinya “semakin tinggi tingkat semester lu, semakin kerasa salah jurusannya” gue sih sebenernya kontra sama pepatah kek gitu wkwk kenapa? karena, semua mahasiswa ga mengalami salah jurusan, toh kalo dipikir-pikir, pas mau masuk kuliah kan lo yang nentuin jurusan disitu dengan mempertimbangkan cita-cita lo dengan bantuan dari ortu berupa saran. kalo lo suka sama dunia pendidikan dan seneng jadi guru, ya lo masuk jurusan keguruan yang sekarang udah banyak banget jurusannya. kalo lo suka bisnis ya lo masuk jurusan ekonomi, dan lain-lain.

pokoknya, semua pasti bakalan terlewati kalo lo berenti ngeluh, dan menjalani ini. semua bakalan terlewati apalagi kalo lo udah semester tingkat atas, dan bakalan kerasa banget. kadang kita suka mikir “pengen balik lagi nih zaman SMA yang lebih asik” padahal seumuran kita yang emang udah duduk enak dikuliahan pake AC, harus bisa mikirin masa depan juga. apalagi nih buat cowo-cowo, jangan kebanyakan bolos dan nitip absen wkwkwk harus udah bisa mikirin harta,tahta,pendamping wisuda (pendamping hidup juga).

kadang semakin nambah umur, hal yang kita hadapi lebih sulit ga mudah kek yang dulu. harus udah nentuin strategi hidup lo kedepannya gimana. apapun yang terjadi, kita harus hadapi dengan sepenuh hati. kalo pun lo ngeluh “ih ga bisa” ih susah” jangan pernah lari. hadapi. belum waktunya buat nyerah dan ngerasa puas, masih banyak realita kehidupan yang lebih sulit lagi. Semangat Pejuang Sarjana!!!!

Tugas Filsafat : Etika, Cabang Ilmu Filsafat yang Penting di Terapkan dalam Kehidupan Bermasyarakat

Apa itu Filsafat? Filsafat secara etimologis berasal dari bahasa Yunani philosophiaPhilos berarti suka, cinta, atau kecenderungan pada sesuatu, sedangkan Sophia artinya kebijaksanaan. Dengan demikian, secara sederhana, filsafat dapat diartikan cinta atau kecenderungan pada kebijaksanaan. Filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio. Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.  Immanuel Kant (1724 -1804), yang sering disebut raksasa pikir Barat, mengatakan Filsafat itu ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup di dalamnya empat persoalan.

  1. Apa dapat kita ketahui? Dijawab oleh metafisika

 

Metafisika adalah salah satu cabang Filsafat yang mempelajari dan memahami mengenai penyebab segala sesuatu sehingga hal tetrtentu menjadi ada. Sebenarnya disiplin filsafat metafisika telah di mulai semenjak zaman Yunani kuo. Mulai dari filosof-filosof alam sampai Aristoteles (284-322 SM). Metafisika merupakan padanan kata yang berasal dari Bahasa Yunani yakni : μετά (meta) = “setelah atau dibalik”, dan φύσικα (phúsika) = “hal-hal di alam”). Metafisika merupakan salah satu cabang filsafat yang mempelajari penjelasan asal atau hakikat objek (fisik) di dunia. Metafisika adalah studi keberadaan atau realitas. Metafisika mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti: Apakah sumber dari suatu realitas? Apakah Tuhan ada? Apa tempat manusia di dalam semesta?

Cabang utama metafisika adalah ontologi, studi mengenai kategorisasi benda-benda di alam dan hubungan antara satu dan lainnya. Ahli metafisika juga berupaya memperjelas pemikiran-pemikiran manusia mengenai dunia, termasuk keberadaan; kebendaan, sifat, ruang, waktu, hubungan sebab akibat, dan kemungkinan. Penggunaan istilah “metafisika” telah berkembang untuk merujuk pada “hal-hal yang di luar dunia fisik”. Toko buku metafisika, sebagai contoh, bukanlah menjual buku mengenai ontologi, melainkan lebih kepada buku-buku mengenai ilmu gaib atau sihir, pengobatan alternatif, dan hal-hal sejenisnya.

Dalam menafsirkan hal ini, manusia mempunyai beberapa pendapat mengenai tafsiran metafisika. Tafsiran yang pertama yang dikemukakan oleh manusia terhadap alam ini adalah bahwa terdapat hal-hal gaib (supernatural) dan hal-hal tersebut bersifat lebih tinggi atau lebih kuasa dibandingkan dengan alam yang nyata. Pemikiran seperti ini disebut pemikiran supernaturalisme. Dari sini lahir tafsiran-tafsiran cabang misalnya animisme.Selain paham di atas, ada juga paham yang disebut paham naturalisme. Paham ini amat bertentangan dengan paham supernaturalisme.

Paham naturalisme menganggap bahwa gejala-gejala alam tidak disebabkan oleh hal-hal yang bersifat gaib, melainkan karena kekuatan yang terdapat di alam itu sendiri, yang dapat dipelajari dan dapat diketahui. Orang-orang yang menganut paham naturalisme ini beranggapan seperti itu karena standar kebenaran yang mereka gunakan hanyalah logika akal semata, sehingga mereka menolak keberadaan hal-hal yang bersifat gaib itu.

Dari paham naturalisme ini juga muncul paham materialisme yang menganggap bahwa alam semesta dan manusia berasal dari materi. Salah satu pencetusnya ialah Democritus (460-370 S.M).

Adapun bagi mereka yang mencoba mempelajari mengenai makhluk hidup. Timbul dua tafsiran yang masing-masing saling bertentangan yakni paham mekanistik dan paham vitalistik. Kaum mekanistik melihat gejala alam (termasuk makhluk hidup) hanya merupakan gejala kimia-fisika semata. Sedangkan bagi kaum vitalistik hidup adalah sesuatu yang unik yang berbeda secara substansif dengan hanya sekadar gejala kimia-fisika semata.

Berbeda halnya dengan telaah mengenai akal dan pikiran, dalam hal ini ada dua tafsiran yang juga saling berbeda satu sama lain. Yakni paham monoistik dan dualistik. sudah merupakan aksioma bahwa proses berpikir manusia menghasilkan pengetahuan tentang zat (objek) yang ditelaahnya. Dari sini aliran monoistik mempunyai pendapat yang tidak membedakan antara pikiran dan zat, keduanya (pikiran dan zat) hanya berbeda dalam gejala disebabkan proses yang berlainan namun mempunyai subtansi yang sama. Pendapat ini ditolak oleh kaum yang menganut paham dualistik.

Dalam metafisika, penafsiran dualistik membedakan antara zat dan kesadaran (pikiran) yang bagi mereka berbeda secara substansif. Aliran ini berpendapat bahwa yang ditangkap oleh pikiran adalah bersifat mental. Maka yang bersifat nyata adalah pikiran, sebab dengan berpikirlah maka sesuatu itu lantas ada.

  1. Apa yang dapat kita kerjakan? dijawab oleh etika

Etika (Yunani Kuno: “ethikos”, berarti “timbul dari kebiasaan”) adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk.

Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika.

Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.

  1. Apa yang dinamakan manusia? dijawab oleh antropologi.

Antropologi adalah ilmu tentang manusia, masa lalu dan kini, yang menggambarkan manusia melalui pengetahuan ilmu sosial dan ilmu hayati (alam), dan juga humaniora. Antropologi merupakan filsafat yang membahas tentang manusia. Antropologi mempersoalkan siapakah manusia itu? Apa hakikat manusia? Bagaimanakah hubungannya denga alam dan sesamanya ?

Antropologi merupakan filsafat yang membahas tentang manusia yaitu sebuah ilmu yang mempelajari manusia dari segi keanekaragaman fisik serta kebudayaan (cara-cara berprilaku, tradisi-tradisi, nilai-nilai) yang dihasilkan sehingga setiap manusia yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda. Dengan, demikian antropologi merupakan hal yang mempelajari seluk-beluk yang terjadi dalam kehidupan manusia. Dapat dilihat dari perkembangan pada masa saat ini, yang merupakan salah satu dari fenomena- fenomena yang terjadi ditengah- tengah masyarakat sekarang ini. Antropologi terbagi menjadi dua yaitu :

  1. Antropologi Fisik. Antropologi fisik mempelajari manusia sebagai organisme biologis yang melacak perkembangan manusia menurut evolusinya dan menyelidiki variasi biologisnya dalam berbagai jenis (spesies). Contoh : Para antropologi umumnya memiliki anggapan bahwa nenek moyang manusia adalah sejenis kera dan monyet, karena memiliki kemiripan-kemiripan tertentu.
  2. Paleoantropologi. Merupakan ilmu tentang asal-usul atau soal terjadinya evolusi makhluk hidup manusia dengan mempergunakan bahan penelitian melalui sisa-sisa tubuh yang telah membatu, atau fosil-fosil manusia dari zaman ke zaman yang tersimpan dalam lapisan bumi dan didapat dengan berbagai penggalian.
  3. Antropologi Biologis. Merupakan bagian ilmu antropolgi yang mempelajari suatu pengertian tenteng sejarah terjadinya aneka warna makhluk manusia jika dipandang dari sudut ciri-ciri tubuhnya, baik lahir (fenotipik), seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut, indeks tengkorak, bentuk muka, warna mata, bentuk hidung, tinggi badan dan bentuk tubuh maupun sifat bagian dalam (genotipik), seperti golongan darah dan sebagainya. Manusia dimuka bumi ini terdapat beberapa golongan berdasarkan persamaan mengenai beberapa ciri tubuh. Pengelompokkan seperti itu dalam ilmu antropologi disebut ras.
  1. Sampai dimana harapan kita? Dijawab oleh agama.

Agama adalah sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan, sistem budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan/perintah dari kehidupan. Banyak agama memiliki narasi, simbol, dan sejarah suci yang dimaksudkan untuk menjelaskan makna hidup dan / atau menjelaskan asal usul kehidupan atau alam semesta. Dari keyakinan mereka tentang kosmos dan sifat manusia, orang memperoleh moralitas, etika, hukum agama atau gaya hidup yang disukai.

Filsafat agama adalah filsafat yang membuat agama menjadi obyek pemikirannya.Dalam hal ini, filsafat agama dibedakan dari beberapa ilmu yang juga mempelajari agama, seperti antropologi budaya, sosiologi agama dan psikologi agama. Kekhasan ilmu-ilmu itu adalah bahwa mereka bersifat deskriptif.

Antropologi budaya meneliti pola kehidupan sebuah masyarakat dan kerangka spiritual hidup. Dalam rangka itu, bentuk-bentuk penghayatan agama dalam masyarakat itu diteliti. Antropologi mengamati dan berusaha ikut menghayati bagaimana masyarakat yang diteliti menghayati Yang ilahi. Antropologi adalah ilmu deskiptif. la tidak menilai apakah penghayatan itu baik atau buruk dan tidak berusaha untuk mengubah penghayatan itu, melainkan berusaha untuk memahami apa yang merupakan kenyataan keagamaan dalam masyarakat.

Sosiologi agama meneliti hubungan timbal balik antara agama dan masyarakat, khususnya pengaruh agama terhadap kelakuan manusia dalam masyarakat. Sosiologi agama dapat memberi petunjuk yang berharga untuk mengetahui, apa sebenarnya kedudukan agama dalam sebuah masyarakat, apakah agama itu masih berpengaruh, apakah masyarakat masih mentaatinya, apakah sikap-sikap masyarakat masih dipengaruhi oleh agama.

Psikologi agama meneliti hakekat, bentuk-bentuk dan perkembangan pengalaman religius pada individu-individu dan kelompok-kelompok. Psikologi agama meneliti perasaan religius dalam hati, pertobatan, semangat kenabian, dan perbedaan penghayatan keagamaan dalam masyarakat-masyarakat sederhana dan dalam kebudayaan-kebudayaan tinggi. Segala bentuk penghayatan keagamaan serta fungsinya dalam perkembangan kepribadian diselidiki.

Berbeda dengan ilmu-ilmu deskriptif, filsafat agama mendekati agama secara menyeluruh. Filsafat agama mengembangkan logika, teori pengetahuan dan metafisika agama. Filsafat agama dapat dijalankan oleh orang-orang beragama sendiri yang ingin memahami dengan lebih mendalam arti, makna dan segi-segi hakiki agama-agama. Masalah-masalah yang dipertanyakan antara lain: hubungan antara Allah, dunia dan manusia, antara akal budi dan wahyu, pengetahuan dan iman, baik dan jahat, sosok pengalaman Yang Kudus dan Yang Syaitani, apriori religius, faham-faham seperti mitos dan lambang, dan akhrinya cara-cara untuk membuktikan kerasionalan iman kepada Allah serta masalah “theodicea” yang telah saya sebutkan.

Ada juga filsafat agama yang reduktif (mau mengembalikan agama kepada salah satu kebutuhan manusia dengan menghilangkan unsur transendensi), kritis (mau menunjukkan agama sebagai bentuk penyelewengan dan kemunduran) dan anti agama (mau menunjukkan bahwa agama adalah tipuan belaka).

Reduktif misalnya filsafat Immanuel Kant (salah seorang filosof terbesar zaman moderen, penganut kristen protestan yang ‘alim) yang mau mengembalikan peran agama sebagai penunjang moralitas manusia. Reduktif-kritis adalah teori Durkheim yang melihat agama sebagai jaminan kekokohan kesatuan sebuah masyarakat. Kritis, reduktif dan anti agama misalnya filsafat Feuerbach yang mereduksikan agama pada usaha keliru manusia untuk merealisasikan diri; Marx yang melihat agama sebagai pelarian orang yang tertindas, dan Freud yang memahami agama sebagai gejala neurotik.

Kiranya jelas bahwa orang agama dewasa ini sangat perlu mempelajari filsafat agama dan bahkan ikut secara aktif di dalamnya, artinya, rnenjadi filosof agama. Di satu pihak, filsafat dapat membuka mata manusia akan kenyataan, keluhuran dan keunikan gejala agama (berlawanan dengan segala teori reduktit). Di lain pihak, serangan-serangan filsafat agama yang reduktif, kritis dan anti agama perlu ditanggapi. Kaum agama dapat belajar daripadanya, belajar bahwa keagamaan dapat disalahfahami, supaya mereka memperbaiki .penghayatan keagamaan sedemikian rupa hingga agama tidak lagi disalahpahami. Juga untuk membuka kelemahan pendekatan kritis-reduktif itu.                         

Apa yang dapat kita kerjakan? Dijawab oleh etika.

 Etika merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang adat istiadat serta membahas perbuatan baik dan buruk di dalam kehidupan manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia yang mencakup tata sikap, tata tutur dan tata pikir.Etika memiliki cakupan yang sangat luas, contohnya etika bisnis, politik.Dalam membahas Etika sebagai ilmu yang menyelidiki tentang tanggapan kesusilaan atau etis, yaitu sama halnya dengan berbicara moral (mores). Manusia disebut etis, ialah manusia secara utuh dan menyeluruh mampu memenuhi hajat hidupnya dalam rangka asas keseimbangan antara kepentingan pribadi dengan pihak yang lainnya, antara rohani dengan jasmaninya, dan antara sebagai makhluk berdiri sendiri dengan penciptanya. Termasuk di dalamnya membahas nilai-nilai atau norma-norma yang dikaitkan dengan etika, Terciptanya hubungan yang baik antar manusia merupakan salah satu manfaat etika. Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan. Dan yang perlu kita pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita, dengan demikian etika ini dapat dibagi sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.

Etika sering diidentikan dengan moral (atau moralitas). Namun, meskipun sama-sama terkait dengan baik-buruk tindakan manusia, etika dan moral memiliki perbedaan pengertian. Moralitas lebih condong pada pengertian nilai baik dan buruk dari setiap perbuatan manusia itu sendiri, sedangkan etika berarti ilmu yang mempelajari tentang baik dan buruk. Jadi bisa dikatakan, etika berfungsi sebagai teori tentang perbuatan baik dan buruk. Dalam filsafat terkadang etika disamakan dengan filsafat moral.

Sementara akhlak berasal dari bentuk jamak bahasa Arab khuluq yang berarti suatu sifat permanen pada diri orang yang melahirkan perbuatan secara mudah tanpa membutuhkan proses berpikir. Definisi lain dari akhlak adalah sekumpulan nilai-nilai yang menjadi pedoman berperilaku dan berbuat Akhlak juga secara singkat diartikan sebagai budi pekerti atau perangai. Jadi bisa disimpulkan bahwa etika merupakan ilmu moral/ilmu akhlaq yang mengindikasikan hal-hal pra tindakan yang berupa pengetahuan serta pemikiran tentang hal/tindakan baik dan buruk.

Etika, menurut berbagai literatur sama juga dengan akhlak, moral serta budi pekerti, dimana akhlak berarti perbuatan manusia, moral berasal dari kata “mores” yang berarti perbuatan manusia, sedangkan budi adalah berasal dari dalam jiwa, ketika menjadi perbuatan yang berupa manifestasi dari dalam jiwa menjadi pekerti (bahasa sansakerta). Jadi, kata etika, moral.  akhlak serta budi pekerti secara bahasa adalah sama, yaitu perbuatan atau tingkah laku manusia. Dimana objek etika itu sendiri adalah perbuatan manusia.

Selain itu etika bisa disebut sebagai ilmu tentang baik dan buruk atau kata lainnya ialah teori tentang nilai. Dalam Islam teori nilai mengenal lima ketegori baik-buruk, yaitu baik sekali, baik, netral, buruk dan buruk sekali. Nilai ditentukan oleh Tuhan, karena Tuhan adalah maha suci yang bebas dari noda apa pun jenisnya. Tetapi tujuan etika itu sendiri ialah bagaimana mengungkap perbedaan kebaikan dan keburukan sejelas-jelasnya sehingga mendorong manusia terus melangkah pada kebaikan.

Persoalan moralitas dalam hubungannya dengan interaksi antar manusia merupakan persoalan utama pada zaman ini. Beberapa persoalan krusial yang muncul, antara lain adalah bagaimana manusia harus bersikap menghadapi perkembangan teknologi yang pesat pada abad ini, bagaimana bangsa-bangsa dunia menghadapi pemanasan global, bagaimana harus memlihara perdamaian secara bersama-sama dalam masyarakat yang sangat plural. Semua itu masuk ke dalam problematika etika yang perlu dipikirkan dengan segera. Kenyataan yang ada pada saat ini bahwa kemajuan teknologi informasi telah berkembang lebih cepat dari pada pemahaman terhadap nilai-nilai.

Alasan perlu etika adalah karena kita hidup dalam masyarakat yang makin pluralistis, dan dihadapkan dengan sekian banyak pandangan moral yang seringkali bertentangan. Kita hidup dalam masa transformasi masyarakat yang tanpa tanding. Transformasi ekonomi, intelektual dan budaya, yang menantang budaya tradisional. Dalam situasi ini, etika membantu agar kita tidak kehilangan orientasi.Banyaknya tawaran ideologi sebagai penyelamat. Etika membantu kita agar sanggup menghadapi ideologi-ideologi itu dengan kritis dan obyektif dan membentuk penilaian sendiri agar tidak mudah terpancing.

Etika dalam kehidupan bertetangga dan bermasyarakat adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam kehidupan betetangga dan bermasyarakat antara sesama dan menegaskan mana yang benar dan mana yang salah. Etika dalam masyarakat berkembang sesuai dengan adat istiadat , kebiasaan, nilai dan pola perilaku manusia terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya dalam kehidupan masyarakat. Etika yang menyoroti secara rasional dan kritis tentang apa yang diharapkan manusia mengenai sesuatu yang bernilai. Manfaat etika dalam kehidupan bertetangga dan bermasyarakat :

  • Adanya rasa saling menghargai antar tetangga dalam kehidupan bermasyarakat
  • Kehidupan bertetangga akan lebih hangat dan harmonis
  • Terciptanya kerukunan, rasa saling tolong menolong dan rasa gotong royong antar sesama
  • Timbuknya rasa empati kepada sesama tetangga
  • Timbulnya keorganisasian yang memiliki manfaat bagi kehidupan masyarakat
  • Terhindar dari berbagai konflik yang berarti
  • Etika membuat seorang manusia memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dan menghargai kehidupannya
  • Etika memberikan self controlbagi manusia agar dapat menyadari apa yang sedang ia lakukan dan tahu apa yang seharusnya dilakukan
  • Etika mengajarkan agar manusia dapat mawas diriartinya manusia memperhitungkan apa yang akan dilakukannya dan bagaimana pandangan orang lain terhadap perilakunya.

Peranan etika dalam kehidupan bermasyarakat

Dalam kehidupan bermasyarakat, etika memiliki peranan yang penting. Etika dalam dunia pendidikan sudah dikenal sejak sekolah dasar hingga perguruan tinggi dan menjadi mata perlajaran atau mata kuliah khusus yang mengajari bagaimana cara bersikap yang baik di masyarakat. Oleh karena itu alumnus dari sekolah maupun perguruan tinggi manapun sudah seharusnya memiliki pengetahuan moral yang tinggi, tetapi jika sebaliknya, alumnus tersebut dapat digolongkan menjadi seseorang yang salah didik.Peranan etika sebagai suatu ilmu, dapat dijadikan sebagai himpunan teori moral, yang dapat dipraktekkan dalam pergaulan hidup sehari-hari. Bila masyarakat sudah bersedia mematuhinya, maka terbentuklah norma-norma yang digariskan sebagai “suatu hukum moral” dan bersifat mengikat dan etika dapat menjadi unsur pembantu dalam ilmu-ilmu sosial lainnya, terutama pada ilmu hukum dengan objek utamanya yaitu manusia.

Sebagai suatu teori, etika juga diperkaya oleh praktek nyata dalam kehidupan masyarakat. Dengan demikian antara teori dan praktek,dapat saling menyokong dalam pembinaan moral masyarakat. Tugas utama dari etika itu adalah untuk menentukan kebenaran tentang masalah moral dan bagaimana pandangan atau tanggapan umum terhadap norma-norma moral yang telah digariskan dalam kehidupan masyarakat. Etika menuntut setiap orang untuk bersikap rasional terhadap semua norma yang pada akhirnya membentuk manusia menjadi lebih otonom dan memberi kemungkinan kepada kita untuk mengambil sikap serta ikut menentukan arah perkembangan masyarakat. Etika menyelidiki pernyataan-pernyataan moral yang merupakan perwujudan dari pandangan dan persoalan dalam bidang moral.

Etika menjadi tolak ukur dalam menghadapi berbagai perbedaan moral yang ada di masyarakat. Sehingga masyarakat dapat berargumentasi secara rasional dan kritis serta dapat mengambil sikap wajar dalam menghadapi sesamanya. Contoh penerapan etika dalam kehidupan bermasyarakat

  • Membiasakan mengucapkan salam jika bertemu muka dengan orang lain seperti (assalamualaikum “jika muslim”, selamat pagi, siang atau malam, apa kabar, dsb).Atau dapat juga dengan melambaikan tangan dan menganggukkan badan tersenyum.
  • Bertutur kata dalam pergaulan sehari-hari menggunakan bahasa yang sopan mudah dimengerti dan benar. Arahkan mata pada lawan bicara, tidak memotong pembicaraan orang lain kecuali bila terpaksa, namun harus diawali dengan permintaan maaf. Jangan berbicara dengan seseorang sambil mengerjakan pekerjaan lain.
  • Apabila dalam pertemuan, menghindari bicara secara berbisik-bisik dengan seseorang. Menghindari membicarakan orang atau topik yang belum jelas kebenarannya.
  • Dalam bertetangga, mengusahakan menjalin dan menjaga hubungan baik. Memberikan pertolongan dan perhatian kepada tetangga yang terkena musibah dalam batas-batas yang wajar. Menetapkan pola hidup peduli terhadap lingkungan misalnya membersihkan halaman, selokan dan sampah. Jika ingin menyelenggarakan acara, sebaiknya tetangga diberitahu agar tidak merasa terganggu.
  • Membiasakan berempati terhadap orang lain yang terkena musibah dengan menjenguk jika sakit, mengunjungi rumahnya dan memberikan semangat serta mendoakannya.

Contoh lain dari penerapan etika  adalah : tidak meludah didepan orang lain, menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan, mendengarkan orang yang sedang menerangkan pelajaran atau siapapun yang sedang berbicara, tidak berkata kasar terutama kepada orang yang lebih tua, tidak suka mencaci maki orang lain.

Tujuan menerapkan atau mempelajari etika di masyarakat, yaitu:

  1. Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruknya perilaku atau tindakan manusia dalam ruang dan waktu tertentu.
  2. Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang harmonis, tertib, teratur, damai dan sejahtera.
  3. Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan secara otonom.
  4. Etika merupakan sarana yang memberi orientasi pada hidup manusia.
  5. Untuk memiliki kedalaman sikap; untuk memiliki kemandirian dan tanggung jawab terhadap hidupnya.
  6. Mengantar manusia pada bagaimana menjadi baik.
  7. Sebagai norma yang dianggap berlaku. Diselidikinya apakah dasar suatu norma itu dan apakah dasar itu membenarkan ketaatan yang dituntut oleh norma itu terhadap norma yang dapat berlaku
  8. Etika mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya, artinya norma yang tidak dapat mempertahankan diri dari pertanyaan kritis dengan sendirinya akan kehilangan haknya Etika mempersolakan pula hak setiap lembaga seperti orangtua, sekolah, negara dan agama untuk memberikan perintah atau larangan yang harus ditaati
  9. Etika memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap yang rasional terhadap semua norma
  10. Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang ambingkan oleh norma-norma yang ada.

Etika adalah untuk menciptakan nilai moral yang baik. Etika harus benar-benar dimiliki dan diterapkan oleh setiap manusia, sebagai modal utama moralitas pada kehidupan di masyarakat. Etika yang baik, mencerminkan perilaku yang baik, sedangkan etika yang buruk , mencerminkan perilaku kita yang buruk dan akan menciptakan suatu keluaran yaitu berupa penilaian di masyarakat.  Beberapa manfaat Etika adalah sebagai berikut  :

  1. Dapat membantu suatu pendirian dalam beragam pandangan dan moral.
  2. Dapat membantu membedakan mana yang tidak boleh dirubah dan mana yang boleh dirubah.
  3. Dapat membantu seseorang mampu menentukan pendapat.
  4. Dapat menjembatani semua dimensi atau nilai-nilai.

Perbedaan Pendidikan di Jepang dengan Pendidikan di Indonesia

Beda negara pasti juga memiliki banyak perbedaan, meski tidak menutup kemungkinan adanya persamaan diantara keduanya. Sistem pendidikan di Indonesia dan sistem pendidikan di Jepang jauh berbeda. Di negara Jepang, pendidikan benar-benar diperhatikan hingga detilnya, sedangkan di Indonesia hanya membahas mata pelajaran wajib. Maka wajar bangsa tersebut memiliki peringkat dalam pendidikan dan teknologi internasional. Seandainya negara Indonesia melirik sistem pendidikan Jepang, tidak menutup kemungkinan bahwa Indonesia memiliki SDM yang benar-benar berkualitas dalam jumlah yang banyak. Berikut perbedaan sistem pendidikan Indonesia dengan sistem pendidikan negara Jepang.

Di Indonesia, pendidikan wajib hanya sembilan tahun. Pendidikan di Jepang terdiri dari sistem 6-3-3-plus yaitu enam tahun Sekolah Dasar, tiga tahun SMP, dan tiga tahun SMA, plus 2-4 tahun kuliah; 1-4 tahun kuliah pelatihan khusus (special training college). Sembilan tahun pendidikan pada Sekolah Dasar dan SMP adalah wajib (usia 6-15 tahun), dan tidak dikenakan biaya sekolah selama periode ini. Semua anak yang telah mencapai usia 6 tahun pada 1 April tahun ajaran tersebut layak untuk mendaftar pada tingkat pertama di sekolah dasar.

Di Sekolah Dasar, murid belajar Bahasa Jepang, pelajaran lingkungan hidup, musik, menggambar dan kerajinan tangan, ilmu sains, ilmu-ilmu sosial, aritmatik, homemaking, dan pelajaran kesegaran jasmani. Mereka juga akan menerima pelajaran pendidikan moral, berpartisipasi dalam aktivitas sosial, dan pelajaran-pelajaran topik (topic studies). Murid SMP belajar Bahasa Jepang, ilmu-ilmu sosial, matematika, ilmu-ilmu sains, musik, kesehatan dan pendidikan jasmani, seni industri, homemaking, dan bahasa asing. Mereka juga akan menerima pelajaran pendidikan moral, berpartisipasi dalam aktivitas sosial, dan pelajaran-pelajaran topik (topic studies). Hampir semua sekolah mengajarkan Bahasa Inggris sebagai bahasa asingnya.
Di sekolah dasar, kelas dipimpin oleh guru kelas sedangkan di SMP, setiap mata ajaran ada gurunya masing-masing. Tidak ada biaya sekolah, buku-buku yang diberikan juga tidak dikenaan biaya sepeserpun. Akan tetapi, biaya untuk makan siang, kunjungan lapangan, dan tamasya, dan alat tulis manjadi tanggungan orang tua. Berbeda dengan Indonesia yang selalu melakukan pembayaran SPP per bulan. Ditambah lagi dengan biaya tambahan untuk fotocopy soal, pembelian buku cetak, pembelian buku kerja siswa, dan lain sebagainya.
Di pendidikan wajib Jepang, seorang murid tidak dapat loncat kelas yang berbeda dengan pendidikan Indonesia. Mereka harus melewati mulai dari kelas 1 ke kelas 2, 2 ke 3, 3 ke 4 dan seterusnya. Murid juga tidak harus mengulang tingkat yang sama. Akan tetapi jika murid kehilangan waktu belajar akibat sakit atau sebab-sebab lain, mereka bisa tinggal di tingkat yang sama. Untuk melanjutkan ke SMA setelah menyelesaikan pendidikan wajib, murid harus lulus ujian saringan masuk. Ketika seorang murid mendaftar di sekolah dasar atau SMP, mereka akan ditempatkan di tingkat yang sesuai dengan umurnya. Ini mungkin menyebabkan ketidaknyamanan karena tahun ajaran sekolah terkadang berbeda tergantung pada negara masing-masing.
Adapun perbedaan lain antara Indonesia dan Jepang dari segi seragam sekolah, transportasi, dan bangunan sekolah sebagai berikut.
1. Seragam sekolah
Pemakaian seragam sailor pertama kali disahkan sejak tahun 1921. Sekolah Kinjou Gakuin di Aichi yang memutuskan menggunakan seragam sailor. Adapun anak laki-laki mereka berseragam seperti tentara Jepang dulu, lengkap dengan topinya yang disebut dengan `gakuran`. Alasan penggunaan seragam tersebut adalah untuk memudahkan siswa-siswi untuk melakukan berbagai aktivitas. Selain itu, seragam sekolah Jepang lekat dengan pemakaian jas yang dianggap lebih membuat kesan rapi, sopan, dan mewah.
Bedanya dengan seragam yang ada di Indonesia adalah seragam memiliki tiga warna dan satu model. Warnanya terdiri dari merah putih, pramuka, dan abu-abu. Warna yang membedakan perbedaan jenjang pendidikan adalah antara seragam yang berwarna merah putih (SD), biru (SMP), dan abu-abu (SMA), sedangkan seragam pramuka wajib digunakan semua jenjang kecuali tk pada hari Jumat dan Sabtu.
2. Transportasi
Di Jepang, anak sekolahan dari tingkat dasar hingga tingkat atas dilarang keras menggunakan kendaraan bermotor, baik sepeda motor maupun mobil, kecuali menggunakan angkutan bis siswa (umunya untuk anak taman kanak-kanak dan sekolah dasar).
Sedangkan di Indonesia, anak sekolah menengah pertama pun dibiarkan untuk naik sepeda motor padahal belum cukup umur untuk menggunakan kendaraan ini. Mereka bahkan terlihat begitu bangga memperlihatkan motor dan mobil mereka kepada orang lain yang bisa saja membuat orang lain miris akan hal tersebut.

3. Bangunan
Di Jepang, gedung atau bangunan pendidikan terlihat modern. Sekolah di Jepang mayoritas memiliki gedung olahraga yang luas dan lengkap, dan lapangan sekolahnya biasanya digunakan untuk acara-acara sekolah dan festival sekolahan serta untuk upara bendera. Tolietnya pun sangat terjaga kebersihannya. Untuk kebersihan kelas, biasanya setelah jam pulang sekolah sekitar pukul 3 sore seluruh siswa dikelas gotong royong membersihkan kelas, menyapu, mengelap kaca, mengepel lantai, mengatur atribut kelas (meja dan kursi diatur rapi) sehingga pada keesokan harinya, tidak repot membersihkan kelas yang masih kotor dan halaman yang berhamburan sampah.
Tidak seperti di Indonesia, lapangan upacara dijadikan banyak fungsi, baik olahraga, acara sekolah, fastival sekolahan, dll. Toiletnya pun dibiarkan kotor setelah digunakan, dan biasanya setelah lonceng pulang berbunyi, lansung keluar kelas dan buru-buru pulang. Sehingga pada keesokan harinya, sekalipun saat jam pelajaran sedang berlansung, masih ada yang sibuk membersihkan ruang kelas. Kenyataan yang sangat miris untuk kita.

4. Jam masuk
Jam masuk di Jepang adalah pukul 08.00 pagi sampai pukul 03.00 sore dan di Indonesia umumnya adalah pukul 07.00 sampai pukul 01.00 siang. Kalau di Jepang sekali siswa terlambat akan diminta untuk membuat surat perjanjian tidak akan mengulangi lagi. Jika mengulanginya lagi akan diberikan sanksi skorsing.
Sedangkan di Indonesia tidak. Saat ada anak yang terlambat masuk kesekolah hanya meminta surat ijin masuk sekolah dan mendapatkan sedikit hukuman namun, tetap diijinkan masuk ke sekolah keesokan harinya. Hal itu berlaku bagi anak yang melakukan pelanggaran di keesokan harinya.
Itulah sebagian dari perbedaan sistem pendidikan Indonesia dengan sistem pendidikan Jepang. Tidak heran negara Jepang menjadi negara yang begitu maju dan memiliki peringkat kelima setelah Finlandia, Korea Selatan, dan Hongkong. Lalu disusul dengan Singapura dan Inggris berdasarkan tabel Liga Global yang diterbitkan oleh Firma Pendidikan Pearson lalu.

Krisis Moral pada Generasi Muda Tanpa Adanya Pendidikan Karakter

Karakter merupakan suatu implementasi dari tingkah laku dan sikap seseorang, dimana merupakan salah satu pilar penting yang akan menentukan prestasi dan pencapain seseorang. Oleh karena itu Proses pemahaman mengenai Pendidikan karakter ini harus mulai ditanamkan sejak dini agar dapat menjadi dasar yang kuat bagi seseorang untuk menghadapi kehidupan di masa mendatang. Oleh Sebab itulah pendidikan karakter pada saat ini di implementasikan kedalam semua mata pelajaran. Bukan hanya terintegrasi dalam mata pelajaran PKn, pendidikan agama, dan mata pelajaran lain yang relevan tetapi pendidikan karakter juga terintegrasi ke dalam semua mata pelajaran. Hal ini beretujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.  Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia ambil. Tetapi akhir-akhir ini bangsa Indonesia sedang dihadapkan oleh permasalahan krisis moral yang terjadi di kalangan generasi muda bangsanya. Semakin hari Permasalahan mengenai krisis moral ini sudah semakin memprihatinkan.maraknya kenakalan yang dilakukan oleh remaja yang masih duduk di bangku sekolah seperti mencontek, membolos,tauran, pergaulan bebas, dan berbagai prilaku menyimpang lainnya merupakan bukti bahwa moral generasi penerus bangsa ini sudah sangat rusak. Jika disebutkan secara terperinci tentang potret kerusakan moral yang terjadi pada generasi muda bangsa, mungkin tidak akan ada habisnya.

Tetapi hal ini dapat kita rasakan secara nyata dampak yang ditimbulkan oleh kekerisisan moral yang terjadi pada saat ini. Lalu apa faktor yang menyebabkan rusaknya moral pada generasi muda pada saat ini? Berikut pemaparan tentang faktor-faktor penyebab terjadinya kerusakan moral:

1. Kemajuan teknologi,

2. Memudarnya kualitas keimanan.

3. Pengaruh lingkungan.

4. Hilangnya kejujuran.

5. Hilangnya Rasa Tanggung Jawab.

6. Tidak Berpikir Jauh ke Depan

7. Rendahnya Disiplin.

Lalu adakah solusinya? tentu ada. Untuk mengatasi berbagai kerusakan moral yang terjadi pada generasi penerus bangsa maka solusi untuk menanggapi masalah tersebut adalah sebagai berikut:

1. menanamkan pendidikan karakter sejak dini.

2. pemilihan teman bergaul dan lingkungan yang tepat.

3. mampu memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan baik.

4. memperluas wawasan dan pengetahuan dalam ranah ilmu penegetahuan dan kehidupan sosial.

5. meningkatkan keimanan dan ketakwaan dalam diri.

6. Mengadakan pendidikan moral dan pengembangan karakter pada mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. dll

Oleh sebab itu menteri ataupun pihak terkait saat ini sedang gencar mengembangkan dan menerapkan penanaman pendidikan katakter. Karena Pendidikan karakter ini merupakan suatu alat untuk memperbaiki perilaku dan moralitas kaum muda Indonesia sebagai kaum penerus bangsa Indonesia. Tetapi bukan hanya pemerintah atau instansi-instansi terkait saja yang bertanggung jawab atas kerusakan moral generasi muda pada saat ini, melainkan semua elemen atau lapisan masyarakat harus ikut berpartisipasi untuk memperbaiki sikap dan moral generasi bangsa, terutama para orang tua karena dengan ditanamkan pendidikan karakter sejak dini diharapkan dapat mengurangi dan meminimalisir permasalahan yang terjadi di kalangan generasi muda bangsa indonesia pada saat ini.

Filosofi Pohon Kelapa

Pohon kelapa Yang juga kita kenal sebagai lambang pramuka ternyata memang memiliki segudang manfaat dan makna filosofi. Sedari dulu, kita sudah mengenal tentang filosofi pohon kelapa. Pohon yang semua bagiannya dapat dimanfaatkan, mulai dari ujung daun sampai ujung akar. Mari kita refleksi dan refresh kembali apa saja filosofi yang terkandung di dalamnya.

Ketika pohon kelapa telah berdiri tegak dan dewasa, kerimbunannya mampu mengurangi teriknya sinar matahari bahkan memberikan semilir angin rayuan pulau kelapa yang sangat sejuk dinikmati. Ketika seorang anak manusia telah beranjak dewasa, sudah seharusnyalah dia memberikan rasa nyaman akan kedewasaannya itu. Dapat menjadi tempat tumpuan dan selalu berusaha untuk memberikan kebahagiaan bagi orang-orang di sekitarnya.

Ketika dua buah pohon kelapa tumbuh saling berdekatan, maka orang-orang akan memasang sebuah ayunan yang terbuat dari rangkaian tali temali dan mengikatkan kedua ujungnya di batang dua pohon kelapa itu. Ayunan yang sejenak menyatukan kedua pohon ternyata dapat membuat orang yang menaikinya menjadi senang dan rileks, menikmati sejuknya dan nyamannya di ayun-ayun hingga tertidur.  Begitu juga dengan dua orang anak manusia yang saling berdekatan dan dipersatukan dalam tali pernikahan, ikatan yang kokoh dapat membawa kebahagiaan, baik untuk pasangan pasutri itu maupun bagi orang lain di sekitar mereka. Kehidupan berumah tangga yang bahagia dapat ditularkan kepada siapa saja yang juga ingin bahagia, karena hakekat kita hidup adalah untuk bahagia, dan selalu mencoba untuk membahagiakan diri dan orang-orang yang kita sayangi.

Daun yang rindang dapat digunakan sebagai kerajinan atau bahan dasar pembuatan ketupat. Tulang daunnya atau yang biasa disebut dengan lidi juga dapat dimanfaatkan sebagai sapu dan kerajinan lainnya, seperti mainan anak-anak. Daunnya yang masih muda dapat dimanfaatkan sebagai janur untuk upacara pernikahan. Bahkan, daunnya yang sudah kering kerontang pun dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk memasak di dapur.

Buahnya yang masih muda dapat digunakan sebagai obat atau pun minuman yang sangat segar. Daging buah yang masih muda pun bisa di makan, orang-orang biasa menyebutnya sebagai degan. Sementara buah yang setengah tua atau yang sudah tua dapat diolah menjadi bahan masakan. Daging buahnya yang sudah tua menghasilkan banyak santan yang digunakan sebagai bahan berbagai masakan, sebagai bahan dasar pembuatan nata de coco, sebagai bahan kosmetik, dan lain sebagainya.

Kulit buahnya (batok) dapat digunakan untuk berbagai macam aneka kerajinan dan peralatan rumah tangga, bahkan di pergunakan sebagai bahan aksesoris yang sangat menawan, elegan dan mempunyai daya jual yang sangat tinggi.

Batangnya yang kokoh dan besar dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti jembatan, rumah, dan berbagai kerajinan. Akarnya tak kalah populer juga, dapat di gunakan sebagai bahan pengganti  tanah untuk menanam berbagai tanaman lainnya, sebagai bahan pembuatan sapu, kerajinan unik, dan lain-lain.

Dan sepertinya masih banyak kegunaan dan manfaat dari pohon kelapa yang belum saya sebutkan satu persatu. Filosofi hidup ala pohon kelapa benar-benar mengajarkan kepada kita bahwa hidup itu harus berguna untuk siapa saja. Bahwa, apapun yang kita miliki di dunia ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk membahagiakan diri sendiri dan orang lain. Bahwa, apapun kondisi tubuh kita, baik lengkap maupun tidak lengkap, baik sempurna maupun tidak sempurna, baik sedang dalam kondisi sehat maupun sakit, semuanya harus bermanfaat.

Jangan pernah memandang rendah diri kita sendiri yang memiliki tubuh tidak lengkap atau tidak sempurna, syukurin apa yang ada, Allah selalu memberikan kelebihan di balik kekurangan. Kita sering melihat atau membaca artikel kesuksesan orang-orang yang justru memiliki kekurangan pada fisiknya. Mereka memiliki segudang semangat dan tekad hidup untuk maju dan memperbaiki kehidupan mereka. Mereka bangga dengan keterbatasan mereka yang membawa keberkahan tersendiri, mereka yakin bahwa mereka adalah pribadi yang unik dan istimewa, indah bukan?

Mental sekokoh baja dan kemampuan untuk memanfaatkan atau mendayagunakan semua fasilitas yang diberikan Allah dengan sebaik-baiknya. Mereka merefleksikan filosofi pohon kelapa dalam kehidupannya, mereka merengkuh nikmat dari setiap inci tubuh hadiah Allah SWT itu. Subhanallah… sungguh sebuah perjuangan yang teramat berat bagi mereka, namun mereka telah sukses membuktikan kemampuan mereka itu kepada dunia. Seperti sebuah kiasan bahwa “matahari selalu memberikan sinarnya secara adil kepada siapa saja yang mau berusaha keluar dari naungannya”.

Lain lagi dengan orang-orang yang mengalami sakit luar biasa. Mereka juga termasuk golongan pejuang dalam hidup. Semangat untuk sembuh, tekad untuk meraih mimpi hidup sehat, dan kemauan untuk memperbaiki dirinya. Banyak penulis sukses yang berasal dari penyakit yang dideritanya, mereka menghasilkan berbagai buku hanya dari tempat tidur yang berada di ruang isolasi rumah sakit. Bayangkan, sehebat apa semangat yang dia punya untuk berbagi dan mendatangkan manfaat bagi dirinya dan orang lain. Mereka masih memiliki spirit kehidupan meskipun mungkin dokter telah memberikan prediksi tentang umur mereka.

Kurang apa lagi rahmat dari Allah SWT bila kita sendiri tidak mengolah hidup kita dengan sedemikian rupa? Syukuri dan selalu syukuri nikmat yang ada. Sifat tidak pernah puas yang selalu lengket di tubuh kita dapat di netralisir dengan cara bersyukur ini.  Selalu perhatikan dan pelajari berbagai filosofi alam yang dapat kita temui di manapun berada. Bagaimana cara  mereka merengkuh nikmat tanpa harus lari dari kenyataan atau terpuruk di dalam kubangan penyesalan.

Masih banyak filosofi alam yang dapat kita gali, kita refleksikan dalam kehidupan, kita korelasikan dengan situasi dan kondisi hidup. Semuanya adalah berkah 🙂  Filosofi pohon kelapa adalah salah satunya, terdapat manfaat yang sangat besar bagi orang-orang yang mau berpikir dan mengamalkan dalam kehidupannya. Semoga kita semua memiliki filosofi masing-masing untuk mengingatkan kembali tentang indahnya hidup bila saling berbagi kebahagiaan.

Aneka Manfaat Tubuhan Kelapa

Pohon kelapa yag bisa kita jumpai di daerah Tropis dan Subtropis ini biasanya berada pada daerah yang tidak jauh dari Air, di dekat pantai misalnya.
Seperti Buah kelapa dan pohonnya hampir tidak bisa lepas dari kehidupan kita sehari-hari baik sebagai bahan baku masakan sampai untuk menopang bangunan yang ada di sekitar kita dan beberapa manfaat lainnya adalah :

  • Akar = bermanfaat sebagai perwarna, obat kumur, obat  diare , disentri dan sikat gigi
  • Batang = bahan baku untuk membangun rumah , jembatan, canoe kecil dan lain
  • Daun = atap murah, anyaman ketupat dan hiasan upacara
  • Tulang daun = sapu lidi dan bahan dasar prakarya
  • Tandan bunga / bunga palma = hiasan upacara pernikahan
  • Air nira kelapa (dari tangkai bunga)= fermentasi minuman tuak
  • Serabut buah kelapa = bahan bakar, tali anyaman, keset, pot bunga anggrek, dan yang lain
  • Batok / tempurung  kelapa = bahan bakar dan bahan baku untuk kerajinan tangan
  • Air kelapa dan daging kepala = bahan dasar es kelapa atau campuran es lainnya
  • Daging kelapa tua =  santan, minyak , kopra, bahan baku produk perawatan rambut dan tubuh

Dengan segudang manfaat yang dimilki oleh pohoin kelapa ini sangatlah tepat jika kemudian di gunakan sebagai simbol pramukan dengan harapan sebagai seseorang yang multi talen dan bermanfaat bagi orang lainnya.
Hidup dengan berpegang pada filosofi pohon kelapa dapat membantu kita menjalani kehidupan yang sejahtera, makmur, dan nyaman. Mampu beradaptasi terhadap segala macam kondisi, tegar dan bersemangat menjalani hidup juga suka membantu orang lain dalam menyelesaikan masalah. Kehidupan seperti itu mampu mengantarkan kita menuju manusia yang indah seperti indahnya Pohon-pohon kelapa yang menghiasi pantai negri ini. Namun tidak kalah pentingnya untuk tetap bersyukur kepada Tuhan yang menciptakan kita dan telah memberi kita keindahan tubuh dan alam.

Tertawa Itu Sehat

Orang tertawa karena mendengar atau melihat sesuatu yang lucu. Efeknya, orang tersebut bisa terhibur bahkan merasa bahagia. Dari sisi kesehatan, tertawa itu menyehatkan. Menurut penelitian, tertawa dapat meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan harapan hidup serta mengurangi rasa sakit.

Ketika seseorang tertawa, tubuh akan melepaskan neurontransmitter dan hormon yang dapat mengurangi hormon penyebab stres yakni kortisol dan adrnealin. Pada gilirannya, pelepasan ini membantu menurunkan tekanan darah. Saat tertawa, otot-otot seperti otot perut, wajah, kaki, dan punggung ikut bergerak. Selain itu, tertawa juga membuat paru-paru lebih berkembang sehingga lebih mudah bernapas.

Dampak positif dari tertawa ini memberi dorongan bagi sistem kardiovaskular tubuh. Pembuluh darah lancar karena tertawa menyebabkan darah lancar mengalir. Tertawa juga menyeimbangkan otak kanan dan kiri saat menanggapi sebuah lelucon.

Jika Anda ingin mengurangi risiko masalah penyakit jantung, cobalah dengan menonton film lucu. Rekomendasi penelitian dari Universitas Maryland menyarankan, tertawa sekitar 15 menit karena film dapat melancarkan pembuluh darah serta meningkatkan aliran darah.Menonton acara yang membuat Anda bisa tertawa sekitar 40 menit setelah makan dapat membatasi kenaikan kadar glukosa darah. Para peneliti percaya jika Anda tertawa, emosi positif akan muncul yang mempengaruhi sistem endokrin pada tubuh.

Tertawa juga membuat usia lebih lama. Sebuah studi terhadap 500 orang lebih yang berusia 95 tahun keatas menemukan, kepribadian yang santai, optimis, dan menikmati saat tertawa akan berumur lebih panjang. Namun, para peneliti belum mengetahui secara pasti dimana letak kaitannya.

“Ketika kami meneliti kepribadian 243 orang yang berusia lebih dari 100 tahun, kami menemukan kualitas yang mencerminkan sikap positif memandang kehidupan,” kata Dr. Nir Barzilai dari Universitas Yeshiva, Amerika Serikat.

“Sebagian besar dari mereka hidup dengan rasa optimis besar dan santai. Mereka menganggap tertawa adalah bagian penting dalam hidup,” jelasnya.

Cara Menghindari Diri Dari Ketergantungan Gadget

Dari pagi sampai malam, di mana saja, kita selalu “dekat” dengan smartphone. Setiap saat, termasuk ketika sedang makan, kita sulit melepaskan ponsel dari genggaman. Sampai saat ini para ahli masih pro-kontra apakah kondisi tersebut bisa digolongkan ke dalam kategori kecanduan atau sekadar penggunaan yang berlebihan saja.

Dilansir WebMD, sebuah studi yang dilakukan sejumlah peneliti di Harvard Business School dan melibatkan 1.600 manajer dan profesional, menemukan bahwa:

  • 70% mengatakan setiap jam mereka mengecek smartphone
  • 56% mengecek smartphone satu jam sebelum tidur
  • 48% mengecek smartphone sepanjang weekend, termasuk hari Jumat dan Sabtu malam
  • 51% mengatakan saat berlibur selalu mengecek smartphone
  • 44% mengatakan bahwa mereka akan merasakan kecemasaan jika smartphone mereka hilang dan tidak bisa menemukannya

Sedikit berbeda dengan studi yang dilakukan sejumlah peneliti di Ofcoms, Inggris, kecanduan gadget sudah mencapai proporsi epidemik. Sebanyak 37% orang dewasa di Inggris mengaku mereka sangat kecanduan dengan smartphone. Selain itu, dikutip Life Hack, hampir setengah responden dalam penelitian tersebut mengatakan mereka menggunakan smartphone untuk bersosialiasi, seperempatnya menggunakan smartphone saat jam makan, dan seperlimanya menggunakan smartphone saat sedang di kamar mandi.

Langkah-langkah “rehibilitasi” pecandu smartphone

Studi lainnya yang dipublikasikan dalam Journal of Personal and Ubiquitous Computing, menyimpulkan bahwa smartphone mengambil alih kehidupan seseorang. Para peneliti mengidentifikasi bahwa yang membuat mereka kecanduan smartphone adalah karena “kebiasaan mengecek”.

Hanya karena ingin mengecek smartphone, lama kelamaan kita bisa ketergantungan. Berawal dari mengakses aplikasi tertentu, lama kelamaan kita terbiasa untuk terus mengeceknya. Ini tentunya tak mengganggu jika memang dilakukan seperlunya saja, namun jika kita terobsesi mengecek handphone bahkan saat sedang menghabiskan quality time bersama orang tercinta, ini artinya Anda sudah benar-benar ketergantungan.

Namun ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan agar terbebas dari kecanduan smartphone.

  • Beli smartphone yang sesuai kebutuhan. Anda tidak perlu membeli smartphone yang fiturnya banyak. Cukup pilih smartphone yang dapat memenuhi kebutuhan Anda.
  • Install sedikit aplikasi. Semakin banyak aplikasi, semakin lambat kinerja smartphone Anda, dan baterainya juga cepat habis. Umumnya kebanyakan orang hanya menggunakan 5-10 aplikasi secara teratur. Bunyi atau lampu notifikasi dari aplikasi juga dapat mengganggu fokus Anda.
  • Tinggalkan smartphone Anda di ruangan lain. Jika Anda sering mengecek smartphone Anda, sebaiknya tinggalkan smartphone Anda di ruangan yang lain, atau di dalam tas, jadi Anda akan terhindar dari keinginan untuk mengeceknya.
  • Jangan gunakan telepon saat sedang berbicara dengan orang lain. Jika bukan merupakan telepon yang benar-benar penting sampai Anda harus mengangkatnya, jangan diangkat. Saat sedang berbicara dengan orang lain dan ada pesan masuk, lalu Anda melihat smartphone Anda atau kemudian mengetik pesan meski hanya sebentar, kondisi tersebut dapat memberikan dampak negatif terhadap hubungan dengan lawan bicara Anda. Dampaknya juga dapat mempengaruhi produktivitas Anda.

Nomopobhia ( No Mobile Phone Phobia)

Ketergantungan manusia dengan ponselnya sudah memasuki tahap mengkhawatirkan. Tidak sedikit orang yang selalu cemas ketika tahu bahwa ia lupa membawa ponselnya. Bahkan, ada juga yang enggan meninggalkan ponselnya dan membawanya ke mana pun, bahkan ke kamar kecil sekali pun! Ada juga ketakutan dan kepanikan yang terjadi saat seseorang mencari ponselnya yang entah terselip di mana, menimbulkan rasa paranoia yang berlebihan. Gejala tersebut menjadi tanda-tanda umum yang dialami masyarakat yang hidup di era teknologi seperti sekarang ini. Mungkin, sebagian besar masyarakat dunia telah mengalami nomophobia.

Sebuah studi yang dilakukan perusahaan pengesahan keamanan, SecurEnvoy, menyatakan bahwa nomophobia telah menjadi penyakit yang umum di zaman sekarang. Sebanyak 66 persen dari objek penelitian terbukti mengidap penyakit ini. Menariknya, terbukti bahwa wanita memiliki ketakutan kehilangan ponsel mereka ketimbang pria.

Tahun lalu, sebuah penelitian yang tercantum di Personal and Ubiquitous Computing menemukan bahwa para responden mengecek ponsel mereka rata-rata 34 kali sehari. Lookout Mobile Security juga melakukan penelitian yang menemukan bahwa 50 persen responden mengaku merasa gelisah jika ponsel mereka tidak ada di dekat mereka. Ketika mereka ditanya mengenai barang yang akan diselamatan saat terjadi kebakaran, mereka menjadikan ponsel sebagai prioritas utama, menyusul kemudian dompet dan passport.

Ramani Durvasula, psikolog dan profesor dari Universitas Negara Bagian California menyatakan bahwa ketakutan akan kehilangan informasi penting adalah awal mula terbentuknya nomophobia. Namun, itu menjadi masalah psikologis atau patologis jika ketakutan tersebut berubah menjadi gangguan yang membuat penderita mengalami kecemasan yang tidak beralasan.

Ramani menjelaskan bahwa ada beberapa cara untuk mengatasi nomophobia. Pada dasarnya, cara penanganannya sama dengan penanganan terhadap kelainan obsesif kompulsif dan serangan kecemasan: meninggalkan ponsel dan tidak mengecek email atau SMS, lalu belajar untuk menoleransi kecemasan yang muncul. Nantinya, kecemasan tersebut meningkat menjadi stres yang mengharuskan penderita menekan ketakutan tersebut dan belajar untuk tidak bergantung kepada ponselnya.

Dari segi teknologi, ada pilihan mudah yang dapat membantu penderita tidak merasakan kecemasan. Sebuah aplikasi bernama Cerberus dapat membantu pemilik ponsel melacak keberadaan ponselnya melalui sebuah situs, memasukkan login, dan ponsel pun dapat diketahui lokasinya dengan mudah.

7 Bahaya Membentak Anak

Berdasarkan penelitian bahwa pada setiap kepala seorang anak, maka akan terdapat lebih dari 10 trilyun sel otak yang sudah siap tumbuh (banyak sekali).
Akan tetapi satu bentakan, perkataan kasar, makian atau yang semacamnya kepada anak yang masih dalam masa pertumbuhan akan berakibat sangat fatal, dan hal ini merupakan bukan sebuah perkara yang kecil atau enteng.

1. Bahaya membentak anak karena memusnahkan sel otak anak

Karena bentakan atau perkataan yang kasar dapat membunuh lebih dari 1 milyar sel otak saat itu juga.

Dan bahkan sebuah pukulan atau cubitan yang disertai dengan bentakan maka akan membunuh lebih dari bermilyar-milyar sel otak saat itu juga.

Akan tetapi sebaliknya, dengan 1 pujian, kehangatan pelukan dan kasih sayang maka akan membangun dengan sangat baik bibit kecerdasan seorang anak… yang membuat perkembangan otak anak yang sangat cepat.

Hasil penelitian tersebut dari seorang yang bernama Lise Gliot, dia berkesimpulan seperti itu, pada anak yang masih dalam pertumbuhan, terutama pada masa “golden age” yaitu pada umur 2-3 tahun.

Lise Gliot menjelaskan bahwa suara yang keras dan bentakan yang keluar dari orang tua dapat merusak atau menggugurkan sel otak anak yang sedang tumbuh.

Sedangkan ketika sang ibu sedang memberikan belaian lembut sambil menyusui anaknya, maka rangkaian otak terbentuk indah.

Penelitian Lise Gliotini ini, dengan melakukan penelitian pada objeknya yaitu anaknya sendiri.

Dia berinisiatif memasang kabel perekam otak yang dihubungkan dengan sebuah monitor komputer, dengan begitu akan terlihat setiap perubahan yang terjadi dalam perkembangan otak anaknya.

Dan dia menyatakan bahwa hasilnya sangat luar biasa, saat sang anak menyusui sang anak maka akan terbentuk rangkaian indah pada sel otak anak.

Namun ketika dia terkejut ketika ada suara yang sedikit keras, maka rangkaian indah sel otak yang menggelembung seperti balon tersebut pecah berantakan, dan kemudian juga terjadi perubahan warna.

Dari penelitian yang dilakukan Lise Gilot ini menjelaskan bahwa pengaruh marah dan bentakan pada anak akan sangat mempengaruhi perkembangan sel otak anak.

Bahaya, apabila hal tersebut dilakukan secara sering bahkan tidak terkendali, maka dapat berpotensi besar untuk mengganggu struktur otak anak itu sendiri.

Sang peneliti Lise Gilot memberikan nasihat bahwa kita harus berhati-hati dalam memarahi sang anak.

Dan tidak hanya itu saja, hal itu juga akan mengganggu fungsi organ-organ penting di dalam tubuh seperti hati, jantung dan yang lainnya.

Efek dari kerusakan pada sel-sel otak karena bentakan lebih besar pengaruhnya pada anak-anak. Adapun pada remaja dan orang dewasa juga berpotensi mengalami kerusakan, tetapi tidak sebesar dengan yang disertai oleh anak-anak.

Bentakan kepada sang anak akan mengakibatkan hal yang fatal, efek jangka panjangnya dapat dilihat pada orang-orang yang sering mengalami bentakan di masa lalunya (masa kecilnya) orang-orang tersebut akan lebih banyak melamun, dan juga lambat dalam memahami sesuatu

Kemudian juga biasanya akan mudah untuk meluapkan rasa marah, panik dan sedih. Mereka biasanya akan seringkali mengalami stress hingga depresi dalam hidup.

Hal ini karena kesulitan dalam memahami pola-pola masalah yang mereka hadapi. Dan itu semua adalah akibat dari sedikitnya sel-sel otak yang aktif dari yang seharusnya.

2. Karena dibentak, jantung anak bisa kelelahan

Menurut penjelasan dr Godeliva Maria Silvia Merry, M.Si, dokter yang juga pengajar di UKDW, Yogyakarta, dia menjelaskan bahwa denyut nadi seseorang dapat berubah-ubah yang tergantung dari suara yang didengar.

Sehingga, apabila orang tua “hobi” membentak anak dengan nada tinggi, maka dr Silvia menjelaskan bahwa anak jika terus-terusan terpapar dengan suara bernada kasar dan tinggi mengakibatkan organ jantung sang anak akan sering berdetak dengan sangat cepat (abnormal), yang menyebabkan jantung menjadi mudah kelelahan.

Bahaya yang sama juga bisa terjadi pada orang yang sering mendengarkan musik berirama cepat.

3. Anak akan tumbul menjadi pribadi yang emosional

Ketika sering dibentak, anak akan meniru hal yang “diterimanya” itu dalam kehidupan sehari-harinya.

Dimana Anak akan tumbuh menjadi sosok yang mudah marah, sulit mengendalikan diri, emosional, dan suka teriak-teriak.

Karena tindak kekerasan baik itu verbal maupun non verbal berdampak buruk pada psikologi sang anak.

4. Tingkat kepercayaan anak kepada orang tua menurun

Dimana orang tua kerap dijadikan panutan bagi sang anak pada umumnya, sehingga kebiasaan orang tua akan ditiru sangat anak, termasuk kebiasaan berbicara dengan nada yang kasar dan tinggi.

Memarahi anak di depan teman-temannya, hal ini tentu bisa mempertaruhkan harga diri sang anak ketika berada di tengah lingkungan pertemanan atau lingkungan bermainnya.

Sehingga hal ini dapat mengakibatkan tingkat kepercayaan anak kepada orang tuanya menjadi turun. Alhasil segala petuah / nasehat dari orang tua nantinya hanya dianggap sebelah mata oleh sang anak.

5. Anak menjadi depresi

Membentak anak yang beranjak remaja juga merupakan hal yang tidak baik.

Remaja berusia 13 tahun yang sering dibentak oleh orang tuanya memperlihatkan lebih banyak gejala depresi dibandingkan dengan teman seumurannya yang tidak mendapatkan hal kurang baik itu.

Permasalahan seperti ini dikemukakan sebuah studi baru yang dipublikasikan di jurnal Child Development.

Salah satu poin disebutkan, yaitu alih-alih orang tua “berniat baik” untuk memperbaiki perilaku sang remaja…

…tetapi dengan cara diteriaki, dihina dan dibentak oleh si orang tua, maka hal ini justru membuat perilaku sang remaja masalah tambah buruk.

6. Kesulitan menjadi pendengar yang baik

Supaya anak nantinya tumbuh menjadi pribadi sebagai pendengar yang baik, maka sang anak perlu tumbuh di lingkungan yang membuatnya dapat berpikir positif.

Ketika orang tua berbicara dengan nada tinggi alias membentak, justru dapat mengakibatkan anak terganggu perkembangannya dan mengalami pada gangguan pendengaran.

Selain masalah pendengaran, juga masalah hati yang “terluka” karena sang anak menerima perlakuan buruk, alhasil anak akan kesulitan untuk tumbuh menjadi pendengat yang baik.

7. Anak kehilangan inisiatif karena takut salah

Anak yang sering dibentak dan dimarahi, apalagi dimarahi secara membabi buta, maka bisa beresiko menjadi diri anak kesulitan dalam melakukan suatu inisiatif.

Hal itu karena di dalam jiwa sang anak tertanam perasaan takut salah karena sering dibentak. Sehingga anak akan minim sekali dan kesulitan untuk bisa melakukan inisiatif.

Untuk itu handaknya Orang tua perlu menyadari bahwa dunia anak JAUH BERBEDA dengan orang dewasa.

Jadi, yang perlu diperhatikan adalah ketika menetapkan perilaku anak yang melakukan salah, maka jangan menggunakan tolok ukur orang dewasa.

Sehingga janganlah sikap orang tua terhadap anak seperti halnya polisi yang sedang menghadapi penjahat.

Dari hal diatas, ada sebuah contoh nyata, diceritakan bahwa di daerah Banjarmasin terdapat siswa perempuan yang sikapnya “sangat dingin”, pada dirinya tidak ada senyum sama sekali walau diajak bercanda dan tertawa.

Ternyata setelah diselidiki dengan bertanya-tanya ke pihak keluarga-nya, ternyata wanita ini sejak kecil memang selalu mendapat “hadiah” berupa bentakan, kemarahan, dicubit, dipukul dan kekerasan yang lainnya dari orang tuanya.

Sehingga kemampuan otak-nya dan juga perilakunya sudah tidak normal (menurun) seperti kebanyakan orang.

Pentingnya Perilaku Jujur

Jujur adalah sikap seseorang yang menyatakan sesuatu dengan sesungguhnya secara benar dan apa adanya, tidak menambah-nambah dan tidak mengurangi. Jadi sifat jujur merupakan sifat baik berupa menyampaikan sesuatu dengan benar sesuai kenyataan, dan jika sebaliknya atau tidak disampaikan sesuai kenyataan maka itu dinamakan berbohong atau dusta.
Sifat jujur ini harus dimiliki oleh setiap manusia. Sebab sifat jujur sangat penting bagi diri seseorang. Wajib hukumnya bagi kita untuk selalu berusaha jujur dalam hal perkataan atau perbuatan dan dalam keadaan atau situasi apapun. Sifat ini merupakan dasar dan menjadi patokan sebuah kepercayaan diberikan. Jika kita sekali dapat dipercaya, orang lain akan mempercayai kita terus dan akan memberi penilaian baik. Namun jika sekali mengingkari, maka kepercayaan seseorang kepada kita akan menjadi menurun dan bahkan bisa hilang.
Kepercayaan yang diberi oleh seseorang tidaklah mudah untuk bisa didapat untuk kedua kalinya. Oleh karena itu jangan sekali-kali mengecewakan orang yang sudah mempercayai kita. Berusaha selalu jujur adalah hal yang tepat. Namun kadang kondisi membuat seseorang menjadi berubah dan sifat jujur sering kali dilupakan, untuk menghindari hal itu maka kunci utama agar selalu jujur adalah niat dan buktikan bahwa Anda orang baik yang mampu menjadi kebanggaan semua orang disekitar karena kejujuran Anda.

Memang penulis juga bukan orang yang bisa selalu jujur, hanya saja penulis juga berusaha untuk jujur dan informasi ini dibagi agar kita sesama dapat mengingat dan tidak melupakan bahwa jujur itu penting demi kebaikan pribadi seseorang.

Perilaku jujur tidak akan pernah merugikan kita. Namun kejujuran akan membawa manfaat yang begitu banyak bagi kita dan orang lain. Orang jujur saat ini sudah mencapai titik sangat sulit dicari karena perkembangan zaman yang semakin maju dan waktu demi waktu orang-orang banyak yang hanya merebutkan kekuasaan, pangkat, serta membesarkan nafsu mereka yang terlepas dari kejujuran.

Manfaat Dari Perilaku Jujur

Beberapa manfaat yang akan diperoleh saat melakukan kejujuran antara lain yaitu :

1. Menjadi Orang Yang Dipercaya

Manfaat pertama tentu tak asing lagi bagi kita semua. Orang yang mau berusaha menjadi jujur, kelak dirinya akan menjadi orang yang dipercaya oleh banyak orang disekitarnya. Bahkan suatu saat karena kejujuran tersebut, seseorang itu akan memperoleh suatu penghormatan yang tanpa disadari kedatangannya. Seperti halnya diberi suatu kedudukan di suatu daerah tersebut atau lainnya.

2. Disayang Allah dan Orang Sekitar

Jika Anda sudah merasa memiliki sifat jujur, jangan kawatir tidak mempunyai teman. Teman atau kawan orang yang jujur akan banyak, karena orang yang jujur pasti akan baik dan tidak pernah merugikan jika diajak dalam berbisnis atau sebagainya. Beda halnya dengan orang yang suka berbohong.

Kejujuran itu juga termasuk dalam hal yang mulia dan disukai oleh Allah beserta orang-orang sekitar. Faktanya dapat kita lihat sendiri pada kehidupan sehari-hari.

3. Mudah Dalam Mendapatkan Pertolongan dan Pekerjaan

Sudah saya paparkan diatas dengan lengkap bahwa orang jujur itu disayang orang sekitar dan Allah, oleh karena itu disaat orang yang jujur membutuhkan pekerjaan atau pertolongan (entah apapun itu) tentu akan banyak kawan yang menolongnya. Allah juga akan memudahkan segala sesuatu yang diperlukan oleh orang yang jujur untuk terwujud.

Jadi, pertolongan atau apapun kesulitan itu bentuknya akan mudah didapat atau terselesaikan ketika orang tersebut memiliki sifat baik terutama jujur.

Contoh Penerapan Jujur

Sifat jujur merupakan suatu hal yang harus ditegakkan dalam kehidupan dan hal ini dapat kita ambil contoh dari kehidupan sehari-hari kita sendiri. Yang antara lain sebagai berikut :
1. Menyimpan Rahasia Orang
Dalam hidup ini banyak sekali hal yang harus dibicarakan, tetapi ada pula yang tidak boleh dibicarakan kepada orang lain atau lebih jelasnya harus dirahasiakan. Seperti halnya jika Anda sedang diberitahu oleh seseorang mengenai sesuatu yang tidak seharusnya diketahui oleh orang lain, maka wajib bagi Anda untuk menjaga sesuatu itu dan tidak membicarakannya kepada orang lain.

Bila saja Anda mengetahui keburukan seseorang maka hendaknya lebih baik dirahasiakan saja hal tersebut dan jangan dibeberkan atau dibicarakan kepada orang lain. Allah menyukai seorang hamba yang bisa menjaga rahasia dan pandai mengatur omongan supaya keluar ucapan yang baik-baik saja.

Sebagai pepatahnya sering terucap ” Mulutmu adalah harimau-mu, ucapan-mu menandakan akhlakmu “

2. Melaksanakan Amanah Seseorang
 
Kadang-kadang orang lain menitipkan sesuatu kepada kita, baik itu berupa pesan, uang, barang, atau yang lain untuk disampaikan kepada orang lain yang mana hal ini tidak berhak untuk kita ambil atau mungkin barang itu hanya sekedar dititipkan sampai pada saatnya diambil kembali.

Bila terjadi hal seperti itu, maka solusi tepat agar kita tidak menjadi orang yang buruk adalah harus selalu menjaga dan melaksanakan apa yang disampaikan pemberi amanah. Ketika amanah yang diberikan oleh seseorang dapat terlaksana dengan baik, artinya anda dapat memegang amanah dan menjalankan kepribadian yang jujur sesuai tata perilaku yang baik

3. Menjadi Siswa Yang Jujur dalam Ulangan
 
Sebagai siswa yang sama seperti yang lain, tentu tidak jarang menjumpai anak yang mencontek bila sedang mengerjakan ulangan. Hal ini wajar, tapi tidak baik dan harus segera diusahakan agar tidak dilakukan lagi supaya besok kelak menjadi pribadi yang baik dan jujur.

Sebenarnya mengerjakan ulangan secara mandiri dan terima hasil apa adanya itu jauh lebih baik dari pada hasil memuaskan namun dari teman-teman. Jika hasil kurang memuaskan tapi hasil mengerjakan sendiri, coba evaluasi diri dan lakukan belajar dengan lebih serius pada saat sebelum ulangan lagi agar pada saat kemudian pada waktu ada ulangan bisa mengerjakan soal dengan lebih percaya diri sehingga hasilnya tentu akan lebih memuaskan dan itupun dari usaha sendiri yang mana tentu jauh membanggakan. Beda dengan mencontek terus, jika mencontek terus nanti dampaknya akan menjadikan diri semakin sulit mengevaluasi apa kekurangan dan hasilnya akan jauh mengecewakan.

Tanamkan keyakinan bahwa dengan jujur akan ada keajaiban yang baik, sehingga semangat belajar untuk mengerjakan sendiri pada saat ujian dapat meningkat.

4. Selalu Jujur Dalam Hal Apapun
Pada contoh terakhir ini memang bisa dikatakan sulit. Tapi kalau ada kemauan, niat dan mau melakukan secara bertahap sedikit demi sedikit maka nanti lama-kelamaan kepercayaan bahwa jujur itu sulit akan menjadi luntur sedikit demi sedikit dan akhirnya akhlak akan menjadi baik dan jujur dalam hal apapun dapat dilakukan dengan mudah. Pokoknya usaha dulu, masalah hasil lihat belakangan saja. Ingat !!! Lebih baik sudah berusaha bukan, dari pada belum berusaha sama sekali.